Rabu, 04 Mei 2011

TENTANG KOPI ACEH



delvis66 - 03-16-2011 02:24 PM

Benarkah Kopi di Aceh Campur Biji Ganja?
Kopi, bagi sebagian pria dan wanita merupakan minuman pengisi waktu dan sudah sangat akrab. Di Eropa budaya minum kopi sudah ada sejak berabad-abad lalu, menjadi trend menyambut tamu dan sahabat dalam pertemuan informil, mereka istilahkan “coffee morning” atau ” Coffee Party”..
Di seluruh Indonesia, kopi sudah merupakan minuman pelengkap rumah tangga dan minuman sehari-hari. Lihat ,di seluruh kota-kota besar Indonesia bagaiamana tumbuh berjamurnya Restoran buat ngopi dengan konsep modern, menawarkan ngopi seperti di rumah sendiri.,asik sekali…
Di Aceh, kopi juga menjadi minuman yang sangat akrab. Semua deretan warung kopi kelas kedai di kaki lima hingga restoran menengah ke atas, pasti menyediakan kopi untuk pengunjungnya.
Bagi Anda yang pernah bertugas di Aceh (di manapun) tentu dapat merasakan dan melihat pengalaman tersebut. Orang tidak perduli, kopi jenis Robusta atau Arabica. Pokoknya, mau minum kopi, aja…
Di sebuah sudut kota Banda Aceh, ada sebuah tempat terkenal untuk minum kopi, daerah itu di sebut Ulee Kareng. Di situ ada sebuah warung kopi sangat ramai dikunjungi oleh peminat kopi. Entah kenapa pengunjung lebih enjoy minum kopi di situ, padahal di seantero kota Banda Aceh dan sekitarnya banyak terdapat warung kopi mulai kelas kaki lima hingga kelas restoran. Apakah karena suasana dalam kedai -seluas 15 x 20 m- itu bernuansa kekeluargaan atau kekerabatan atau juga karena boleh duduk dengan sebebas-bebasnya dan selama-lamanya, atau karena cita rasa yang berbeda, semua jawaban tersebut. tepat..!
Benar, saya pernah mengunjungi Kedai kopi tersebut. Suatu kali pada jam 17.00 sore saya memesan secangkir kopi (ukuran gelas kecil, seperti biasa buat ngopi).. Saya memesan dengan syarat : Kopinya encer dan disaring, supaya tidak terikut sebuk bubuk kopinya.
Diselingi makanan ringan khas Aceh ditambah cerita ngawur ngidul, merayap kemana-mana, membuat acara minum kopi tersebut makin mantap. Tanpa terasa sudah hampir 2 jam nongkrong di kedai kopi tersebut. Akhirnya kopi habis, lantas saya pulang.
Malam pun tiba, saya coba tidur jam 22.00.. Mata tidak dapat terpejam, pikiranpun ngelantur kemana-mana. Saya tidak bisa tidur.. Kepala terasa pusing, padahal saya juga makan malam, dengan nasi beberapa jam sebelumnya.
Saya tidak yakin penyebab saya tidak bisa tidur adalah akibat minum kopi. Ketika saya utarakankan kepada rekan-rekan tentang hal ini mereka malahan tertawa.. Ada apakah gerangan??. Lalu saya pun melakukan penyelidikan dan uji coba selama beberapa kali selama 1 bulan.
Hasil survey..?. Benar.. beberapa kali saya berkunjung ke kedai itu, selesai minum kopi sepulang dari kedai itu saya tidak bisa tidur… Uniknya, jika saya ngopi jam 10.00 pagi/siang, saya bisa bekerja dengan lebih fokus dan semangat. Ke dua pengalaman ini saya tanyakan kepada rekan saya kembali. Jawaban yang saya terima tidak mengagetkan, katanya tidak ada kandungan ganja dalam kopi tersebut.
Uniknya, rekan-rekan saya (juga peminum kopi rutin) yang datang dari Luar Kota dan saya bawa ke Kedai/warung tersebut, dia juga mengalami pengalaman yang sama : Malamnya tidak bisa tidur.. Akhirnya saya ingin tahu, apa yang terkandung dalam “benda” (kopi) tersebut??. Jangan-jangan dicampur biji ganja atau ada bahan mengandung pengawet di dalamnya, begitu bisik hati saya…
Terlepas apakah ada tidaknya kandungan ganja dalamkopi aceh, di dalam kopi ada mengandung semacam zat kimia yang paling dominan, yaitu: kafein. Zat ini dikenal dengan sebutan Trymetilsantin. Jika zat ini berada dalam tubuh dia akan menstimulir pusat saraf reseptor Adenosin.
Jika simpul saraf ini sudah terangsang maka secara otomatis terjadi katabolisme sehingga memicu terbentuklah hormon Adrenalin. Nah… hormon inilah yang membuat tubuh dan semangat kita terasa segar kembali alias tidak bisa ngantuk sementara waktu.
Semakin berkualitas mutu kopinya akan semakin tinggi juga kadar kafein dan makin cepat/ hebat membentuk hormon adrenalin tadi.
Di Aceh, selain di Gayo, kopi Robusta produksinya minim sekali. Mutu kopi ini sepertinya sangat tinggi. Selain Robusta,kopi Arabica dari Gayo dan di 6 daerah lainnya di Indonesia, (Toraja, Kintamani, Mangkuraja-Bengkulu, Malang, Sidikalang) mutu kopinya termasuk terbaik di Dunia…
Kopi, jika diminum takaran rendah ada positifnya. Dan jika diminum takaran tinggi (intensitasnya) ada juga dampak negatifnya.
Dampak Positif kopi adalah :
1. Kafein. selama dikonsumsi dalam kadar rendah berfungsi sebagai penambah stamina dan mengurangi rasa sakit.
2. Kafein berfungsi menstimulir kerja jantung dan meningkatkan produksi air seni/ Urin.
3. Mengurangi rasa sakit kepala dan melindungi kelopak mata,
4. Jika sudah ketergantungan menyebabkan mudah lelah dan depresi.
5. Minum lebih dri 6 kali sehari dapat menyebakan kerusakan pada dinding pembuluh darah.
Dampak NEGATIF kopi adalah:
1. Meingkatkan resiko Stroke.
2. Pada wanita hamil,konsumsi kopi yang tinggi ( >3 x sehari) bisa menganggu kestabilan emosional dengan berbagai dampak psikis.
3. Menyebabkan penggelembungan pada pemburluh darah, akibat dinding pembuluh darah pecah/ atau tersumbat.
4. Pencetus Insomania, Migran dan tensi darah tidak stabil. Dll.
Mengenai keberadaan kafein di dalam minuman kopi, ternyata kafein itu juga memberi dampak positif, antara lain menyebabkan mata dan energi di otak tidak mengirim pesan mengantuk. Kafein menimbulkan perasaan segar, jantung berdetak lebih kencang, tekanan darah naik dan otot otot terangsang untuk berkontraski. Hati berkerja menyalurkan gula ke darah, sehingga membentuk tambahan energi buat kita.
JIka mengacu kepada komposisi yang terkandung dalam kopi dan cara kerja kopi dalam tubuh kita, yang berfungsi sebagaimana tersebut di atas maka dugaan Kopi Aceh mengandung biji Ganja dapat diabaikan, atau tegasnya : TIDAK BENAR 99%.
Kemana yang 1% lagi??.. Jika ada beberapa orang yang menginginkan dalam kopinya mengandung zat adiktif, itu adalah selera per individu saja, bukan tawaran untuk umum dan bukan untuk diperdagangkan.
Lagian buat apa menambah zat sejenis psikotropika di dalam kopi.. Tanpa zat itu saja sudah bikin mata kita melek tidak karuan, konon lagi menambah kandungan psikotropika bisa-bisa melek seperti apa tuh??…
Apakah Anda suka minum kopi?? Coba deh sekali-sekali, apalagi jika Anda sedang menantikan tayangan kesayangan Anda.
Jadi boleh saja minum kopi asal tidak berlebihan. dan tentunya bagi yang memang doyan ngopi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar